Menteri Agama Datang ke Samarinda, Hadiri Seminar Internasional di IAIN

by

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menghadiri Seminar Internasional dan Temu Tokoh Lintas Agama di IAIN Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu 14 Februari 2018. Menteri Agama juga melaunching Pusat Studi Islam dan Pancasila serta Ground Breaking Pembangunan Auditorium Kampus IAIN Samarinda.

Menag mengapresiasi IAIN Samarinda yang menggelar Seminar Internasional dengan mengusung tema Revitalizing The Role Of Islamic Higher Education Towards Cultural Transformation And Radicalsm Prevention. Seminar ini dihadiri praktisi pengajar dari sejumlah perguruan tinggi negara sahabat, di antaranya: Brunai Darussalam, Singapura, Malaysia, Australia dan Thailand.

Menurut Menag, tema seminar spesifik, membahas revitalisasi dan peran Pendidikan Tinggi Islam dalam rangka transformasi budaya dan menangkal radikalisme merupakan isu yang sangat penting dan krusial.

“Bagi saya seminar internasional ini tidak hanya sekadar untuk diseminarkan, akan tetapi perlu ada langkah-langkah kongrit dalam rangka mencegah radikalisme di negara kita,” kata Menag.

Menag menambahkan, bila ingin melihat corak keberagaman suatu bangsa, lihatlah bagaimana keberadaan perguruan tinggi di negara tersebut. Dengan kematangan pendekatan ilmu-ilmu keislaman tersebut, alumni dan civitas akademika PTKI relatif terbiasa melihat keragaman pendapat serta tidak kagetan dalam melihat perbedaaan pendapat.

“Saya juga mengapresiasi akan tumbuhnya pusat studi Islam dan Pancasila di kampus IAIN Samarinda untuk memproteksi seluruh civitas akademika dari ajaran-ajaran yang menebar kebencian berbasis agama,” imbuh Menag.

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, menilai Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebagai sosok penyejuk bagi umat beragama di Indonesia. Menurut Awang Faroek, semua agama di Indonesia mencintai Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Ia mengaku selalu menyimak pernyataan-pernyataan Menteri Agama di media massa terkait kerukunan umat beragama.

“Mudah-mudahan kedatangan Menteri Agama ke IAIN Samarinda ini menambah semangat kami untuk membangun pendidikan keagamaan berkualitas dan menebarkan semangat kerukunan antar umat beragama,“ ujar Awang Faroek diikuti aplaus mahasiswa dan undangan Seminar Internasional yang mengusung tema Revitalizing The Role Of Islamic Higher Education Towards Cultural Transformation And Radicalsm Prevention, di IAIN Samarinda.

Awang Faroek menambahkan, hingga saat ini tidak pernah ada konflik agama dan etnis di Kalimantan Timur. Inilah yang membuat Provinsi Kaltim menjadi pilihan bagi investor untuk berinvestasi. Kerukunan bergama selalu terjaga dan berjalan dengan baik di Kaltim.

“Masyarakat Kaltim mencintai harmoni kedamaian. Terima kasih kepada forum koumunikasi lintas agama dan forum komunukasi umat beragama yang turut membantu menjaga harmoni kedamaian di Kaltim. Saya tegaskan di hadapan Pak Menteri Agama, tidak ada intoleransi di Kaltim,” kata Awang Faroek.

Gubernur Kaltim ini juga berharap Menag Lukman Hakim Saifuddin mendukung IAIN Samarinda menjadi Univeritas Islam Negeri. “Semoga kedatangan Menteri Agama ke Kalimantan Timur selanjutnya akan meresmikan IAIN menjadi UIN Samarinda. Apalagi IAIN Samarinda saat ini menjadi kampus revolusi mental di Samarinda,” harap Awang Faroek.