Diskon Listrik Tahun Ini Pemerintah Anggarkan Rp 5,67 Triliun

by

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) memperkirakan, alokasi anggaran untuk stimulus subsidi listrik hingga Juni 2021 mendatang mencapai Rp 5,67 triliun. Subsidi listrik tersebut diberikan untuk pelanggan golongan rumah tangga, bisnis, dan industri kecil.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana menjelaskan, alokasi anggaran untuk diskon listrik pelanggan rumah tangga 450VA dan 900 VA, bisnis kecil dan industri kecil pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 3,79 triliun. Adapun jumlah masyarakat yang menerima stimulus ini sebanyak 32,49 juta pelanggan.

Sementara, untuk kuartal II tahun ini, jumlah masyarakat yang menerima diskon ini diperkirakan lebih banyak, yaitu mencapai 32,74 juta. Namun, karena besaran diskon yang diberikan separuhnya atau 50 persen maka anggaran yang diperlukan Rp 1,88 triliun.

“Jadi, secara total kebutuhan stimulus diskon tarif listrik, berupa diskon tarif anggarannya Rp 5,67 triliun,” ujarnya secara virtual, Selasa (9/3).

Selain diskon tarif, lanjutnya, pemerintah juga memberikan stimulus berupa pembebasan biaya beban atau abonemen dan ketentuan rekening minimum, dimana untuk kuartal II ini pembebasannya sebesar 50 persen.

Rida mengungkapkan, jumlah penerima diskon listrik untuk kuartal I tahun ini sebanyak 1,21 juta pelanggan dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 844,5 miliar. Sementara, pada kuartal II sebanyak 1,23 juta pelanggan dengan kebutuhan anggaran Rp 421,72 miliar.

Sehingga, total anggaran untuk stimulus ketenagalistrikan sebesar Rp 6,93 triliun dengan penerima manfaat 33,98 juta pelanggan hingga kuartal kuartal II.