Kemendikbud Jaring SLB dan SMK Ikut Program Guru Penggerak

by

SAMARINDANEWS.COM-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka peluang bagi guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengikuti program Guru Penggerak.

Sebelumnya, program tersebut hanya diperuntukkan bagi guru di jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kali ini, program dapat diikuti 8.000 guru semua jenjang pendidikan di 160 kabupaten/kota dari 31 provinsi. Selain mencari guru penggerak, program juga membutuhkan 1.679 pengajar praktik.

“Angkatan satu dan dua Kemendikbud sudah merekrut 5.600 calon guru penggerak dan lebih dari 1.000 pengajar praktik. Pada angkatan keempat ini menyasar daerah yang lebih luas lagi,” tutur Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikud Praptono melalui keterangan tertulis yang dipublikasikan pada Kamis (1/4).

Guru Penggerak adalah program pelatihan yang dicanangkan Kemendikbud di bawah naungan Mendikbud Nadiem Makarim. Melalui program ini, guru akan mendapat pelatihan dengan harapan bisa menjadi pendorong inovasi di sekolahnya.

Untuk mengikuti program, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui guru. Yang pertama, tahap pendaftaran yang masih dibuka hingga 24 April 2021. Pada tahap ini, guru diminta melakukan pengisian data, menyertakan esai, mengunggah dokumen pendukung dan mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBK).

Jika lolos pada tahap kedua, guru akan mengikuti seleksi simulasi mengajar dan wawancara pada 5 Juli-28 Agustus. Pengumuman hasil seleksi akan disampaikan pada 7 September. Dan program dilaksanakan pada 8 Oktober 2021 sampai Agustus 2022.

Guru yang lolos seleksi akan mengikuti pendidikan Guru Penggerak secara daring dan luring. Selama pelatihan guru tidak perlu berhenti mengajar. Praptono mengatakan 70 persen dari kegiatan program dilakukan sembari mengajar.

Sementara 20 persen kegiatan lainnya dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10 persen pembelajaran bersama narasumber, fasilitator dan pengajar praktik.

Koordinator Kelompok Kerja Program Guru Penggerak Kasiman menjelaskan untuk seleksi pengajar praktik dapat diikuti oleh guru, kepala sekolah dan praktisi pendidikan.

Nantinya tugas pengajar praktik adalah menjadi pendamping, mengevaluasi, dan memberi umpan balik pada peserta program, membuat laporan capaian perkembangan peserta, serta memfasilitas proses refleksi dan rencana tindak lanjut.

Pendaftaran untuk pengajar praktik dibuka hingga 24 April. Penialaian seleksi dilakukan pada 26 April-1 Mei. Dan peserta yang lolos akan diumumkan pada 7 Juni-3 Juli untuk mengikuti seleksi simulasi mengajar dan wawanara.

Sebelum ditetapkan sebagai pengajar praktik, peserta akan mendapatkan pembekalan sebagai calon pengajar praktik pendidikan guru penggerak.

Pendaftaran serta informasi lengkap untuk program ini dapat diakses melalui laman Guru Penggerak. (CNN.indonesia)