1,1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca dari Inggris Sudah Tiba di Indonesia

by
Pekerja menurunkan kotak vaksin AstraZeneca / Oxford saat negara tersebut menerima gelombang pertama vaksin penyakit virus corona (COVID-19) di bawah skema COVAX, di bandara internasional Accra, Ghana 24 Februari 2021. [REUTERS / Francis Kokoroko]

Pesawat KLM Royal Dutch Airlines yang membawa 1,1 juta dosis Vaksin AstraZeneca dari Inggris, sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sekitar pukul 17.50.

Pengiriman vaksin ini melalui skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility. Fasilitas tersebut merupakan kerjasama pengembangan vaksin antara Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI.

“Ini dari Covax,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Senin, 8 Maret 2021.

Pengadaan vaksin melalui skema GAVI ini sifatnya gratis untuk pemerataan akses negara miskin dan berkembang mendapatkan vaksin Covid-19.

Kedatangan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca ini merupakan yang kelima setelah pada tahap pertama dan kedua. Pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Kemudian pada tahap ketiga, didatangkan 15 juta dosis bahan baku vaksin yang selanjutnya akan diproses oleh PT Bio Farma. Lalu tahap keempat, 10 juta dosis bahan baku vaksin tiba pada awal Februari lalu. Keseluruhannya merupakan Vaksin Sinovac.

Tahap kelima ini merupakan kali pertama kedatangan AstraZeneca. Berdasarkan studi dan uji klinis, AstraZeneca aman digunakan untuk lansia di atas 60 tahun.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan, akan ada 4,6 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca yang tiba di Indonesia pada Maret ini. Jubir Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan, vaksin AstraZeneca ini akan tiba secara bertahap. “Kemungkinan akan datang dalam beberapa pengiriman,” tuturnya.